Kamis, 05 April 2012

Masih Seperti Yang Dulu














Bandar Lampung, 03 April 2012

Hujan itu hadir disaat matahari terlelap dari peraduannya
Rintiknya membawa irama yang sama seperti yang lalu-lalu
Ia membanjiri kejalangan hati hingga sudut-sudutnya
Ingin kulepaskan suaraku, liar memecah lembutnya keheningan

Sesaat aku terdiam
Riaknya terdengar bersama detak putaran waktu
Gemuruh terompah langitpun sesekali terdengar malu
Menjadi riak-riak kecil di bola mataku

Aku hirup udara dari sajian yang Tuhan suguhkan untukku
Sedapnya hingga masuk kedalam ruang paru-paruku
Sesaat namun memberi kesiapan hati yang gagah berani

Kesatria..?
Tidak juga..
Ini masih seperti yang lalu..

-sangpembelajar-

0 komentar:

Posting Komentar