Jumat, 13 April 2012

Catatan Akhir Maret










-sangpembelajar-
Bandar Lampung 10 April 2012

Segala puji bagi Rabb semesta alam yang telah menyatukan hati para aktivis islam dan yang telah mempertemukan mereka dalam rangka meningkatkan keimanan juga ketaqwaan kepada-Nya. Mengokohkan gerak langkah kaki mereka dalam menegakkan janji setia guna membela agama-Nya. Semoga kita senantiasa dalam lindungan dan juga rahmat-Nya.
Shalawat teriring salam kepada junjungan umat Rasulullah Muhammad saw, Rasul yang telah memberi teladan kepada aktivis islam dalam membangun pondasi-pondasi keimanan kepada Allah swt, Rasul sebagai teladan kepada aktivis islam dalam membangkitkan umat yang pulas dalam kematian jiwa, Rasul sebagai teladan kepada aktivis islam dalam membangun kepekaan umat, mempersatukan umat yang tercerai berai, membimbing umat dalam membangun generasi-generasi pilihan, serta membangun peradaban umat yang mulia.

Saudaraku aktivis dakwah islam,
Kemuliaan seorang aktivis dakwah islam terletak pada seberapa tangguh ia mampu bertahan menghadapi beratnya ujian hidup. Ia tidak risau seberapa berat ujian yang akan ia hadapi dan ia tidak perduli seberapa seringnya ujian itu akan membuatnya terjatuh dan tersungkur. Seorang aktivis dakwah yang memiliki kemuliaan adalah mereka yang didalam dirinya terdapat ribuan jiwa perkasa untuk terus bangkit di dalam keterpurukan. Mereka selalu percaya akan pertolongan Allah yang datang disaat keputus asaan menjadi virus yang telah banyak membunuh harapan banyak orang. Itulah yang selalu menjadikan hati mereka terus bergemuruh terpacu untuk beramal dan berkarya demi kemuliaan agama ini.Mereka selalu memiliki semangat yang terus segar dan tegar. Cemooh, caci, maki, serta hinaan telah menjadi bagian dari nyanyian merdu yang tidak sedikitpun menyurutkan dan menghentikan langkah perkasa mereka. Janji-janji Allah akan syurga atas mereka yang telah mengikhlaskan harta dan jiwa mereka demi kemuliaan agama ini semakin mengokohkan pijakan kaki mereka.Tidak sedikitpun ada yang mampu mengecilkan nyali-nyali mereka, mereka tidak mati karena dicabutnya fasilitas-fasilitas duniawi. Iman mereka semakin perkasa karena menyandarkan segala sesuatunya hanya kepada Allah swt semata. Nyali mereka tidak ciut karena hanya sedikitnya jumlah orang yang tegar dan sabar berdiri dalam barisan bersama mereka. Mereka sedikitpun tidak pula merasa ragu jika harus menghidupkan dakwah ini dari saku baju mereka yang begitu dalam. Dan merekapun tidak gentar jika harus berhadapan dengan orang-orang yang telah memporak porandakan nilai-nilai Ketuhanan ke dalam parit kehinaan.
Semangat itu tercium begitu harum, selayaknya bara dari semangat juang pasukan islam yang hanya dengan 39.000 prajurit, pasukan Islam berhasil menghancurkan dan memukul mundur pasukan Romawi yang berkekuatan 240.000. Itu terjadi dalam lembaran sejarah yang dikenal dengan perang Yarmuk.

Saudaraku aktivis dakwah islam,
Nampaknya masih ada perbekalan yang terlupakan oleh diri kita sebagai seorang aktivis dakwah islam. Saudaraku.., dakwah ini hanya akan berjalan dengan baik jika para pelaku dakwah itu mampu memahami segala konsekuensi dakwah yang akan di tanggung oleh jiwa dan raga mereka. Ada "biaya" yang harus dibayar oleh kita sebagai pelaku dakwah itu sendiri. Baik jiwa, raga, harta, waktu, fikiran, kesehatan, kesetiaan, kesabaran, tanggung jawab, dan begitu pula dengan komitmen. Itu merupakan nilai logis yang memang harus kita infaqkan kepada Allah. Memang ini sangatlah berat bagi mereka yang belum memiliki itikad dan kebulatan tekad. Keragu-raguan, pesimis,egois menjelma menjadi bayangan disetiap pijakan kaki mereka..

"katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, sanak keluargamu, harta yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu takuti kerugiannya, rumah-rumah kediaman yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, maka tunggulah sampai adzab-Nya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (At-Taubah: 24)

Namun semua akan berbanding lurus dengan hasil yang akan diproleh jika kita mampu mengokohkan komitmen serta kesabaran hingga masa yang telah Allah swt tentukan. Bahkan nilainya akan jauh lebih besar dan mulia dari "biaya" yang telah kita bayarkan.

"Di antara orang-orang beriman itu ada orang-orang yang jujur atas apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada yang menunggu (sampai saat kemenangan), tapi mereka semua tidak mengganti (jalan) yang telah mereka tempuh."(QS. Al-Ahzab: 23)

Saudaraku.., dakwah bukan merupakan sebuah pilihan diantara pilihan-pilihan yang akan Allah sajikan kepada manusia untuk di pilih, namun dakwah memiliki tempat yang agung serta mulia disisi Allah, dan merupakan sebuah keharusan yang layak di emban oleh setiap manusia yang pernah menanamkan saham dalam peradaban kehidupan di muka bumi ini.
Hingga pada akhirnya dakwah merupakan sebuah jalan bagi kita untuk memenuhi kelayakan-kelayakan bagi setiap manusia untuk menjadi salah satu penghuni syurga yang kekal abadi.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    setuju Ka'... as same as u have written havn't u ?

    BalasHapus